13 Jan 2011

Beratnya Membeli Beras

0 komentar
ketika tidak ada perempuan dirumah. saya belum menikah tapi saya sadar betapa pentingnya peran perempuan dalam keluarga. saat ibu sedang sakit dan hanya terbaring di tempat tidurnya, tidak bisa melakukan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. tidak ada pembantu di rumah saya semua pekerjaan rumah dikerjakan oleh ibu dan adik perempuan saya. pada kejadian yang sama adik perempuanku pun sedang dirawat di rumah sakit. bapak dan kedua kakakku menemani adikku di rumah sakit tinggal aku dan ibuku yang tinggal di rumah. "krek-krek terdengar suara yang berasal dari perutku" spontan ku langsung pergi ke dapur berniat untuk makan. sambil membawa piring ku buka penanak nasi yang berada di meja makan, ternyata tidak ada nasi disana. ibuku tidak memasak hari ini karena sakit. apa yang harus kulakukan' aku berniat membeli makanan di luar tapi apa pantas aku makan diluar sedangkan makanan dirumah tidak ada, bagaimana kalau ibu melihatnya apa aku juga harus membelikan makanan untuk ibu biar kita makan sama-sama. tapi membeli makanan diluar tidak kulakukan, aku malah berniat untuk memasak sendiri dirumah. 'sekali-kali, kapan lagi aku bisa masak dirumah' itung-itung menggantikan peran ibu apalagi sekarang ibu sedang sakit. pertama aku dibuat bingung menu apa yang akan ku masak. sayur asem, sayur bayem, sayur lodeh terus apa dagingnya, tongkol, ayam, ikan mas. arggg..' bingung ah, mendingan aku masak nasi terlebih dahulu. ku siapkan peralatan untuk memasak nasi setelah semuanya terkumpul ku langsung mengambil beras ditempat persediaan beras di pojok dapur. ketika ku buka tutupnya persediaan beras pun abis paling tinggal beberapa genggam saja beras yang ada disana. huh' tetap saja ku harus membeli beras di warung. setelah di pikir, apa aku sanggup membeli beras di warung ada perasaan berat untuk melangkah, 'aku seorang pria apa aku harus membeli beras ke warung' tidak tau apa perasaan itu hanya ada pada ku atau apakah setiap pria juga punya perasaan semacam ini. ada perasaan malu, gengsi, aneh, ganjil atau suatu hal yang tidak nyaman dilakukan seorang pria untuk membeli beras ke warung. bisa saja perasaan tersebut aku abaikan tapi harga diri disini diperhitungkan. 'seorang pria yang membeli beras ke warung' ungkapan itu yang menahanku untuk melangkah. ku coba melihat sekeliling apakah ada seorang anak yang bersedia aku suruh untuk membeli beras. jalanan tampak kosong tak ada seorang anak pun disana. ku coba berjalan agak jauh untuk mencari seorang anak yang bersedia aku suruh untuk membeli beras. sampai aku bisa melihat sebuah warung dari kejauhan. sudah terlanjur diluar dan warung pun sudah terlihat. aku harus memaksakan diri membeli beras "pikirku". sesampainya di warung datang sekelompok gadis yang akan membeli sesuatu di warung tersebut. seakan gelap menyelimuti pikiranku, spontan kualihkan niatku untuk membeli beras lalu kuputuskan untuk membeli rokok.

Leave a Reply

 
Bangranggaek © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here